Sejarah Lengkap Nabi Muhammad SAW | #SirahNabawiyyah
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، وبعد
Nabi Muhammad saw adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah swt untuk segenap manusia hingga akhir zaman. Allah swt berfirman :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. QS. Al-Ahzab : 40
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا. وَدَاعِيًا إِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْراً.
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izinNya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.” QS. Al-Ahzab : 45-46
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” QS. Al-Anbiya’ : 107
Setiap muslim berkewajiban untuk mengenal Nabi Muhammad saw. Karena beliau adalah pemimpin kita, teladan kita, ikutan kita. Itulah makna syahadat kita : وأشهد أن محمدا رسول الله .
Bagaimana mungkin kita menjadikan Nabi Muhammad saw sebagai pemimpin dan teladan kita, jika kita tidak mengenal beliau?! Mencintai Nabi Muhammad saw, sangat terkait dengan pengetahuan kita tentang kehidupan dan perjuangan beliau. Tingkat kepatuhan kita kepada beliau dan semangat Iqtida’ (meneladani) kehidupan beliau sangat erat kaitannya dengan pengetahuan kita tentang kehidupan dan ajaran beliau saw. Meskipun demikian, patut pula ditegaskan bahwa kedalaman ilmu tentang kehidupan Nabi Muhammad saw, bukanlah jaminan satu-satunya untuk menumbuhkan dan menyuburkan cinta dan kepatuhan kepada Nabi Muhammad saw. Karena ilmu itu harus dibarengi dengan penghayatan iman kepada beliau, termasuk penghayatan syahadat وأشهد أن محمدا رسول الله.
Allah swt berfirman :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesunguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak berdzikir kepada Allah” QS. Al-Ahzab : 21
Ayat mulia ini menjelaskan kedudukan Rasulullah saw sebagai teladan yang terbaik bagi manusia, dan sekaligus menjelaskan bahwa upaya meneladani kehidupan beliau, sangat memerlukan penghayatan iman dan pengamalan dzikir.
Rasulullah saw bersabda :
لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ َحَتىَّ أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
“Tidak beriman salah seorang kamu, sampai aku (Rasulullah) lebih ia cintai dari pada bapaknya, anaknya, dan seluruh manusia” QS. Al-Bukhari.
Hadis mulia ini menjelaskan tentang kewajiban mencintai Nabi Muhammad saw, melebihi cinta kepada semua manusia. Inilah yang mendasari wajibnya mengenal sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw. Inilah yang melandasi wajibnya mempelajari sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw.
Dalam hal ini, kita patut memprihatinkan rendahnya pengetahuan kebanyakan masyarakat muslim terhadap sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. Buktinya, tanyalah kepada orang yang ada dalam lingkup pergaulan kita, berapa orang diantara mereka yang pernah menamatkan satu buku tentang sejarah hidup Nabi Muhammad saw? Kalau kita bertanya kepada 30 orang, belum tentu ada satu orang yang pernah melakukannya!
Cobalah bertanya kepada orang-orang di sekitar kita :
- Nabi Muhammad bersama para sahabat beliau pernah mengalami boikot total dari kaum musyrikin di Makkah. Berapa tahun boikot itu berlangsung? Bagaimana sejarah boikot itu? Bagaimana penderitaan Nabi Muhammad saw bersama para sahabat ketika itu?
- Dalam sejarah Nabi saw, kita mengenal istilah tahun duka cita. Tahun berapakah itu? Mengapa disebut tahun duka cita?
- Tahun berapakah Nabi saw melakukan isra’ mi’raj? Apa itu isra’ mi’raj? Apa hikmanya? Apa keistimewaannya?
- Apa itu Bai’atul Aqabah I, Bai’atul Aqabah II, Bai’atur Ridwan?
- Sebutkan 9 nama Ummahatul Mu’minin, para isteri Nabi saw.
- Nabi saw telah memimpin puluhan peperangan melawan orang kafir. Mengapa Nabi saw berperang? Apa hikmah dari peperangan Nabi saw?
Dan banyak lagi pertanyaan mendasar yang sangat penting untuk kita kuasai jawabannya dengan benar. Karena penguasaan sejarah Nabi saw adalah sarana utama untuk mencintai beliau dan mengikuti jejak perjuangan beliau saw.
Marilah kita menyadari bahwa rendahnya tingkat penguasaan sejarah Nabi saw adalah penyebab utama rendahnya rasa cinta dan rindu kepada beliau, rendahnya tingkat kepatuhan dan kesetiaan kepada belaiu.
Olehnya itu marilah kita membaca dan membaca kembali sejarah hidup Nabi Muhammad saw. Marilah kita mempelajari hadis-hadis beliau. Marilah kita mendiskusikan dan merenungkan berbagai fenomena sejarah dan tonggak-tonggak sejarah mulia dari perjuangan beliau yang tiada duanya itu.
Sebagai panduan sederhana untuk mempelajari sejarah Nabi Muhammad saw, berikut ini gambaran singkatnya :
- Posisi dan kondisi Bangsa Arab sebelum Nabi Muhammad saw.
- Nasab dan keluarga Nabi Muhammad saw
- Kelahiran Muhammad sampai 40 tahun sebelum kenabian :
- Kelahiran beliau.
- Di tengah Bani Sa’ad.
- Kembali ke pangkuan ibu beliau.
- Kembali ke nenek beliau.
- Di bawah asuhan paman beliau.
- Mengembala kambing.
- Ikut berdagang.
- Perang Fijar.
- Perdamaian Fudhul.
- Berdagang dengan dagangan khadijah.
- Menikah dengan Khadijah.
- Renovasi Ka’bah dan pengambilan keputusan.
- Bersemedi di Gua Hira’.
- Dari Awal Kenabian sampai hijrah Ke Madinah (FASE MAKKIYAH) :
- Wahyu pertama di Gua Hira’.
- Tiga tahun da’wah sirriyah (sembunyi-sembunyi)
- Da’wah jahriyah (terbuka).
- Intimidasi dari kaum musyrikin.
- Hijrah para sahabat ke Habasyah.
- Tiga tahun boikot total.
- ‘Amul Huzn (tahun duka cita).
- Da’wah di Thaif
- Isra’ dan mi’raj.
- Bai’at Aqabah pertama & kedua.
- Awal hijrah para sahabat ke Madinah.
- Hijrah Rasulullah saw ke Madinah.
- Fase Madaniyah :
- Membangun masyarakat madani.
- Perjanjian dengan pihak yahudi.
- Perang Badr.
- Perang Uhud.
- Perang Ahzab/Khandaq.
- Perang Bani Quraidhah.
- Perang Bani Musthaliq.
- Perjanjian Hudaibiyah.
- Korespondensi dengan beberapa raja.
- Perang Khaibar.
- Perang Mu’tah.
- Fathu Makkah/Penaklukan kota Makkah.
- Perang Hunain.
- Perang Tabuk.
- Haji Wada’
- Hari-hari terakhir dari kehidupan termulia dari manusia termulia, Nabi Muhammad saw
- Kepribadian dan rumah tangga termulia.
- Keindahan dan kekuatan fisik Nabi saw.
- Kesempurnaan akhlak Nabi saw.
- Rumah tangga Nabi saw.
- Nama-nama dan kehidupan para isteri Nabi saw.
- Nama-nama dan kehidupan putera, puteri, menantu, mertua, cucu Nabi saw.
Demikianlah panduan sederhana untuk memahami kehidupan dan perjuangan Nabi Muhammad saw. Marilah kita menyadari kembali bahwa mempelajari sejarah yang mulia ini hukumnya wajib bagi kita semua, sebagai pembuktian dari kebenaran dan kesungguhan syahadat kita وأشهد أن محمدا رسول الله .
Marilah kita mempelajari sejarah Nabi saw. Bacalah buku SIRAH NABAWIYAH OLEH Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarak Fury, terjemah : Kathur Suhadi, Penerbit Pustaka Al-Kautsar, Jakarta. Buku ini adalah juara pertama pada lomba penulisan sejarah Nabi saw yang diselenggarakan oleh Rabithah Alam Islami, Makkah al-Mukarramah pada Tahun 1398 H.
Mari gelorakan semangat mendalami sejarah nabi saw dalam kepribadian kita dalam rumah tangga kita semua.
Fastaqim! (Beristiqamahlah).
0 komentar:
Posting Komentar