Perjalanan Membawa Bantuan Sosial ke Dusun Lampeso

Kali ini saya berkesempatan ikut berpartisipasi dalam kegiatan BANSOS ke Dusun Maccini Jai, Desa Rompe Gading Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. kegiatan ini di adakan oleh beberapa ORMAS, di antaran BPK Oi Kab. Maros. Anak Limbah Indonesia, Forum Bikers Kab. Maros dan beberapa organasi lain yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan BANSOS PEDULI LAMPESO yang tidak sempat saya tuliskan satu persatu dalam tulisan ini.

Kegiatan ini awalnya muncul dari seorang teman kami bernama Nurdin yang mengusulkan Nama Dusun Lampeso yang pernah ia kunjungi 8 tahun Silam, kata lampeso adalah bukan nama asli dari pada dusun tersebut nama asli dari Lampeso adalah Dusun Maccini Jai, menurut warga di sekitar dusun tersebut, di namakan dusun lampeso sebab perjalanan menempuh desa tersebut kita perlu ngesot jalan kaki selama lebih dari 7 jam agar bisa sampai di dusun maccini jai, kabupaten maros, Nurdin mengatakan bahwa 8 tahun yang lalu ada 7 rumah di sana dan sekitar 70 kepala (warga). dan pakaian dan makanan sangat sulit bagi warga setempat, sehingga kali ini kami sepakat untuk mengunjungi kembali dusun tersebut serta membawa beberapa bantuan sosial semampu kami (dari hasil penggalangan dana terkumpul sekitar satu jutaan lebih, dana itu yang kemudian kami belanjakan sembako, dan juga kami mengumpulkan pakaian layak pakai dari simpatisan simpatisan pemuda maros.

Daftar bantuan yang kami bawa :
  1. Pakaian Layak Pakai : 745 Lembar,
  2. Mie Instan : 10 Dos
  3. Gula Pasir : 50 kg
  4. Kopi bubuk : 20 bks
  5. Teh : 15 Dos
  6. Sabun Cuci : 20 Bks

Perjalan kami mulai di sekretariat BPK Oi Kabupaten maros, menuju Mesjid Al Markaz Al Islami Maros. untuk menunggu teman teman lain yang ingin ikut bersama kami membawa bantuan sosial, kami berjumlah 20 orang yang berangkat.

Setiba di dusun lampeso kami di sambut oleh kepala dusun, setelah memperkenalan dan memberitahukan maksud dan tujuan kami datang ke dusun tersebut, beliau memperkenalkan kami kepada warga dan mengajak kami berjalan mengeliligin dusun lampeso terbesut. sungguh Dusun Lampeso sangat TERISOLIR. tidak ada sekolah, tidak ada rumah ibadah (mesjid), penghasilan warga setempat adalah dari 1 hektar lahan sawah yang penghasilan tiap panen 50 kg itupun panennya 1 kali setahun dan hanya cukup untuk di komsumsi oleh warga setempat, pengelolaan dari gabah menjadi beras masih menggunankan cara tradisioanal yaitu dengan di tumbuk, terkadang masyarakat hanya mengkomsumsi nasi tanpa lauk, owh iyyah jumlah penduduk di dusun lampeso saat ini ada 90 kepala dari 9 kepala keluarga.

Beberapa tim medis dari kami juga mengunjungi rumah-rumah warga untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis. dan ternyata dari hasil kunjungan tersebut, di ketahui bahwa jika ada yang sakit warga membeli obar dengan berjalan kaki kurang lebih 5 jam untuk membeli obat di pasar, sangat miris memang.

Perlu juga anda ketahui bahwa di Dusun Lampeso tidak ada alat penerangang sama sekali ^_^ gelap gulita.

Dari kunjungan kami ke Dusun Lampeso InsyaAllah kami akan menindak lanjutinya setelah bulan ramadhan dengan berusaha mengidupkan dusun tersebut dengan mengadakan alat penggilingan gabah (padi) dan alat penerangan generator listrik.

Jika anda ingin turut berpartisipasi dalam kegiatan Bantuan Sosial Peduli Lampeso yang ke 2 silahkan hubungi kami di 085 242 353 833.




0 komentar:

Posting Komentar