Hidup Ibarat Buku
Kita hidup ibarat menulis buku
Dimana cover depan adalah taggal lahir dan cover belakang adalah kematian
Menarik atau tidaknya saat dibaca tergantung bagaimana kita menulisnya
Sekali tertulis, tak akan pernah boleh di’edit’ lagi.
Tapi hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih bersih.
Sama dgn hidup kita, seburuk apapun hari kemarin, Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.
Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya.
Selamat menulis di buku kehidupanmu
Menulislah dengan tinta... degan cinta dan penuh rasa kasih sayang, serta pena kebijaksanaan hingga Allah ridho atas setiap langkah hidup kita.
Aku berdoa dan berharap : “Agar Allah selalu menyertai setiap langkahmu sahabat”
0 komentar:
Posting Komentar