Aku Berhenti Menuntut Hak

Aku bingun ingin menuntut pada siapa, semua yang aku tuntut tidak merasa bersalah apa-apa, apakah saya yang mesti menyesal setelah membantu mereka, atau saya salah karena terlalu mudah membatu mereka, tidak mungkinlah, semua itu adalah hal baik yang saya lakukan. Otakku kembali menerawang pada buku-buku yang telah saya pelajari bahwa semua yang baik itu pasti akan di balas yang baik, tapi kenapa setiap saya butuh sesuatu yang sangat menjadi kebutuhan saya malah tidak terwujudkan, apakah memang begini caraNya dia mmbalas kebaikan itu, atau tidak ada yang peduli sama saya shingga tak ada sorang pun yang ingin membantu.

Aku berhenti menuntut pada semua mereka yang mesti sebenarnya saya harus tuntut, karena saya sadar kalau mereka hanya ingin memanfaatkan saya, bukan sepenuhnya, tapi hanya pada saat ia butuh saja pada diriku, jangan tersinggung, karena lelah menuntut sehingga fikiran negatif tentangNya pun muncul Astagfirullah, hanya berharap ada keajaiban yang mesti hadir besok pagi, jika tidak ntah mesti kemana aku bersembunyi sejenak, beristirahat, melihkan tenaga dan fikiran sejenak.

Apa boleh buat, itu berarti Allah sendiri yang mengijinkan saya lari dari tanggung jawab dan bersembunyi sejenak, kecuali itu tadik jika Allah mendatangkan keajaibannya besok pagi, sangat berharap,

Sudahlah, biar saja mereka-mereka yang tidak tahu malu tetap pada pendiriaannya toh mungkin karena kemauaan Allah juga mereka seperti itu, semoga di mudahkan saja rezeki meraka semua. tapi maaf, kepercayaan buat andatidak datang untuk kedua kalinya.

saya akui anda memang cerdas, sangat cerdas malah, tapi perlu anda ketahui bahwa Allah lebih cerdas pada saat membalas imbalan yang pas buat anda. Wassalam.

0 komentar:

Posting Komentar