Abahku, Ayah Nomor 1 Di Dunia

Abah kau sangat mulia dengan niat mu.
Setiap subuh engkau membuka matamu dengan niatmu.
Niat yang sungguh mulia dimata keluarga mu.
Sebelum embun menetes engkau bergerak dari tempat tidurmu.

Engkau memulai aktivitas mu dengan shalat tahajjud.
Dan tidak lupa membangunkan aku dengan sekali kecupan kening.
Berharap satu kecupan kening ke anak mu.
Bisa Menjadi Bekal kerinduan saat engkau lelah.

Matahari yang panas membakar kulitmu.
Tapi engkau hiraukan demi kami.
Setiap keringat yang menetes jatuh.
Tak sedikitpun engkau hiraukan.

Bila malam tiba hatimu mulai bahagia.
Kau senang menuju rumah keluargamu.
Dengan bau yang tak sedap kau memeluk kami.
Bau yang akan kami kenang buat selamanya.

Jika jarum jam mulai ke utara.
Kau berdoa buat kami agar kami bahagia.
Dan aku pun sebagai anakmu mulai berdoa.
Agar aku bisa sepertimu dimata keluargaku nanti.

Abah, batin mu adalah batin kami.
Kami akan menunggumu waktuku sepertimu.
Abah kaulah pahlawan keluarga kita.
Dan Abah yang bertanggung jawab.

Abah, hati aku disini menemanimu.
Ingatlah masih ada hari esok.
Hari yang tak akan kita tahu.
Indah atau sebaliknya buat kita.

Aku sayang abah
Cintaku selalu untukmu
Rindu akan senyumanmu,
Salam buat ummi dan adikku disana.

i Love u abah :*

0 komentar:

Posting Komentar