Keserakahan Pemimpin

dengan nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Entah sampai kapan polemik tentang tanah di kota suci menemui ujungnya. saya pribadi dan mungkin semua orang yang merasa akan dirugikan hanya berharap polemik panjang ini diselesaikan dengan adil tanpa ada pihak yang merasa dirugikan

Kenapa tanah di kota suci selalu jadi polemik?. Tanah di kota suci itu milik ummat untuk kesejahteraan di kota suci dan warganya, bukan untuk siapa - siapa.

Jadi bagaimana kalau hanya pimpinan dan koleganya yang mau menguasai dan terkesan memaksakan kehendaknya dengan berbagai dalih yang kurang dimengerti, Jangan Sampai Sebagian ummat beranggapan tanah di kota suci bahwa hanya untuk kepentingan pribadi, bagaimana jika tujuannya untuk pembuatan kompleks perumahan mewah, yg harganya tak dijangkau warga di kota suci

Perlu di perjelas kembali dan di umumkan kepada warga di kota suci sehingga kami semua tahu apa sebenarnya di balik masalah ini? kami takut dosa namun apalah daya ketika kami merasa tertindas dengan perlakuan anda

Bagaimana jika tiba - tiba saja digratiskan buat warga di kota suci yang selama ini berjuang demi kota suci yang sudah besar seperti sekarang ini.

Gratis apanya pak? Kalo begitu warga di kota suci tidak usah dipsungkin dengan tanda tangan kepemilikan karena saya yakin bahwa semua warga di kota suci pernah berjasa dan berjuang untuk kota suci

Perlu ada keterbukaan untuk seluruh masyarakat beserta dengan para pemimpin pemimpin negeri ini. Para pemimpin jangan pernah bosan memandu masyarakat dan masyarakat perlu menghilangkan rasa egois dalam diri masing. Saling merangkul membimbing dan menasehati, renungkan QS Al Ashr .

dan juga hadits Rasullah SAW "Barangsiapa menzalimi orang lain terhadap sejengkal lahan maka kelak dia akan dililit dengan tujuh bumi" . (HR. Bukhari dan Muslim)
Sungguh bermakna hadist sahih ini, mari kita renungkan, dan resapi.

0 komentar:

Posting Komentar